Pedulisehat.org – Demam merupakan gejala umum yang sering dialami oleh banyak orang, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, tidak semua demam memiliki penyebab dan tingkat keparahan yang sama. Salah satu jenis demam yang perlu diwaspadai adalah demam berdarah, yang disebabkan oleh virus Dengue dan dapat berisiko fatal jika tidak ditangani dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara demam biasa dan demam berdarah, serta bagaimana cara mengenali gejala dan penanganannya.

Table of Contents
ToggleApa Itu Demam Biasa?
Demam biasa adalah peningkatan suhu tubuh yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang ringan, seperti flu, batuk, atau infeksi saluran pernapasan. Demam ini biasanya bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan medis intensif.
Gejala demam biasa meliputi:
- Suhu tubuh meningkat hingga 38°C atau lebih.
- Keringat dingin atau menggigil.
- Sakit kepala ringan hingga sedang.
- Tubuh terasa lemas atau kurang energi.
- Nyeri otot atau sendi, terutama pada flu atau pilek.
Demam biasa sering kali terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti hidung tersumbat, batuk, atau sakit tenggorokan, tergantung pada penyebab infeksi.
Apa Itu Demam Berdarah?
Demam berdarah, atau yang dikenal dengan nama dengue fever, adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sering terjadi di daerah tropis dan subtropis, seperti Indonesia, dan dapat menyebabkan gejala yang lebih parah jika tidak segera ditangani.
Gejala demam berdarah dimulai sekitar 4 hingga 10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi dan bisa berkembang menjadi sangat serius jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Gejala awal demam berdarah dapat menyerupai demam biasa, tetapi ada beberapa perbedaan yang signifikan.
Perbedaan Gejala Demam Biasa dan Demam Berdarah
-
Suhu Tubuh
- Demam Biasa: Suhu tubuh biasanya naik secara perlahan hingga sekitar 38°C, dan bisa turun kembali dengan sendirinya setelah beberapa hari.
- Demam Berdarah: Suhu tubuh biasanya lebih tinggi, bisa mencapai 39°C hingga 40°C, dan berlangsung lebih lama. Demam berdarah juga sering kali disertai dengan gejala menggigil yang parah.
-
Nyeri Otot dan Sendi
- Demam Biasa: Rasa nyeri otot atau sendi bisa muncul, tetapi biasanya ringan hingga sedang.
- Demam Berdarah: Nyeri otot dan sendi pada demam berdarah dikenal dengan istilah breakbone fever, karena rasa sakitnya bisa sangat intens dan melibatkan hampir seluruh tubuh. Nyeri ini biasanya terjadi di area punggung, kaki, dan lengan.
-
Ruam Kulit
- Demam Biasa: Ruam kulit jarang terjadi pada demam biasa. Jika ada, ruam tersebut biasanya terkait dengan infeksi virus ringan lainnya.
- Demam Berdarah: Ruam kulit sering muncul pada hari ketiga hingga kelima setelah demam mulai. Ruam ini bisa berupa bercak merah atau bintik-bintik kecil yang dapat berkembang menjadi bintik darah di bawah kulit (petekia), yang merupakan salah satu tanda khas demam berdarah.
-
Perdarahan
- Demam Biasa: Perdarahan tidak umum terjadi pada demam biasa.
- Demam Berdarah: Salah satu ciri khas dari demam berdarah adalah perdarahan. Ini bisa berupa pendarahan gusi, hidung berdarah, atau mudah memar. Perdarahan terjadi karena penurunan jumlah trombosit (sel darah yang membantu pembekuan darah), yang dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
-
Kelemahan dan Dehidrasi
- Demam Biasa: Meskipun tubuh terasa lemas, dehidrasi jarang terjadi pada demam biasa.
- Demam Berdarah: Kelemahan ekstrem dan dehidrasi menjadi salah satu gejala utama pada demam berdarah. Dehidrasi ini disebabkan oleh penurunan jumlah cairan tubuh akibat demam tinggi dan perdarahan, yang dapat mengarah pada syok jika tidak segera ditangani.
Diagnosis dan Pengobatan
-
Diagnosis Demam Biasa
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa tanda-tanda umum infeksi, seperti peningkatan suhu tubuh dan gejala lain seperti batuk atau hidung tersumbat.
- Tes darah: Jika diperlukan, tes darah dapat dilakukan untuk memastikan apakah infeksi disebabkan oleh virus atau bakteri.
-
Diagnosis Demam Berdarah
- Tes darah: Pada demam berdarah, tes darah akan menunjukkan penurunan jumlah trombosit dan leukosit yang cukup signifikan. Selain itu, tes serologi atau PCR dapat dilakukan untuk mengonfirmasi adanya virus dengue.
- Pemantauan kondisi pasien: Pasien dengan demam berdarah perlu dipantau secara ketat, terutama untuk melihat apakah ada tanda-tanda komplikasi seperti pendarahan atau syok.
Penanganan Demam Biasa dan Demam Berdarah
-
Penanganan Demam Biasa
- Istirahat yang cukup dan banyak minum air untuk mencegah dehidrasi.
- Obat penurun demam seperti parasetamol bisa diberikan untuk menurunkan suhu tubuh.
- Pengobatan simptomatik seperti obat batuk atau antihistamin jika ada gejala terkait seperti pilek atau batuk.
-
Penanganan Demam Berdarah
- Rawat inap: Demam berdarah sering kali memerlukan perawatan rumah sakit, terutama jika pasien mengalami penurunan trombosit yang parah atau tanda-tanda syok.
- Pemberian cairan infus untuk mengatasi dehidrasi dan menjaga kestabilan tekanan darah.
- Transfusi darah jika terjadi perdarahan hebat atau penurunan trombosit yang sangat rendah.
Pencegahan Demam Berdarah
Pencegahan demam berdarah lebih fokus pada upaya menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena demam berdarah meliputi:
- Menjaga kebersihan lingkungan dengan menghilangkan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi yang tergenang air, kaleng bekas, atau tempat penampungan air lainnya.
- Menggunakan lotion anti-nyamuk atau memakai pakaian panjang yang dapat menghindarkan gigitan nyamuk.
- Menggunakan kelambu atau jaring nyamuk saat tidur.
FAQ:
1. Apa gejala utama yang membedakan demam biasa dan demam berdarah?
Gejala utama yang membedakan adalah perdarahan, ruam kulit, dan nyeri otot yang sangat intens pada demam berdarah, sementara demam biasa cenderung lebih ringan.
2. Bisakah demam biasa berkembang menjadi demam berdarah?
Tidak, demam biasa disebabkan oleh infeksi ringan seperti virus flu, sedangkan demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes.
3. Apa yang harus dilakukan jika saya mencurigai demam berdarah?
Segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
4. Apakah ada vaksin untuk demam berdarah?
Saat ini, ada vaksin yang dapat membantu melindungi dari demam berdarah, tetapi vaksin ini hanya direkomendasikan untuk orang yang sudah pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya.
Dengan memahami perbedaan antara demam biasa dan demam berdarah, kita dapat lebih waspada dan cepat melakukan penanganan yang tepat jika terjadi gejala-gejala yang mencurigakan.